Minggu, 24 Mei 2009

Syari'at Islam


Mengapa masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, tetapi tidak memilih syari'at Islam di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun dalam bermasyarakat? Pertanyaan ini timbul, karena saya sangat prihatin. Misalnya, di Madura, diberitakan BEM se-Madura menolak Perda Syari'at Islam. Saya mau bertanya, apakah yang menolak itu tidak sadar, bahwa dengan penolakan itu berarti mereka telah menolak Islam. Jika demikian, maka patut sangat diragukan keislaman mereka dan barangkali jika mereka beragama Islam, maka mungkin mereka sudah menganut atau telah digerogoti oleh paham-paham sekuler atau paham Islam liberal, yaitu Islam yes, Syari'at Islam no!. Sungguh terlalu, kok orang Islam menolak syari'at Islam? Jika orang non Islam menolak itu wajar, karena mereka beragama lain, tetapi mereka juga tetap dikatakan salah. Mengapa? karena syari'at Islam adalah untuk orang Islam, bukan untuk mereka, mengapa mereka tidak setuju kita orang Islam mengamalkan ajaran agama kita? Kita pun ternyata tidak berhak melarang orang-orang kristen mengamalkan ajaran agamanya. Harus disadari, mengamalkan Islam, bukan sekedar melaksanakan rukun Islam, tetapi mengamalkan Islam adalah melaksanakan seluruh ajaran Islam yang terkandung dalam al-Qur'an maupun al-Hadits. Apa gunanya Allah SWT menurunkan hukum-hukumNya yang dimuat dalam al-Qur'an dan al-hadits, kalau tujuannya hanya mengamalkan rukun Islam. Saya berdoa kepada Allah, mudah-mudahan yang menolak Syari'at Islam di kalangan orang Islam itu sadar betul agar kembali mendukung penerapan syari'at Islam, baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional kenegaraan. Jika tidak sadar, maka saya berdoa, mudah-mudahan Allah menghancurkan mereka sebagaimana menghancurkan pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah. Allah Maha Berkehendak, saya yakin doa saya ini aka dikabulkan oleh Allah, cepat atau pun lambat. Oleh karena itu, sebelum terlambat, marilah kita tegakkan syari'at Islam di bumi Indonesia tercinta ini. Dan bagi teman-teman BEM se-Madura, kembalilah sadar, dan dukunglah Perda Syari'at Islam untuk Madura. Semoga Madura menyusul Aceh yang terlebih dahulu menerapkan syari'at Islam. Dan mudah-mudahan di dalam penerapan syari'at Islam nanti tidak disusupi oleh oknum-uknum yang sengaja merusaknya dari dalam. Oleh karena itu, kehati-hatian dan tetap waspada, jangan sampai ada kemunafikan di antara orang Islam. Semoga kita semua mengakhiri hidup ini tetap dalam keislaman, Amiin!!!

Tidak ada komentar: